Kamis, 29 September 2011
Jumat, 23 September 2011
KH Noer Alie - Singa Karawang-Bekasi
PATRIOTISME DAN KEBERANIANNYA DALAM MEMBELA BANGSA DAN NEGARA TELAH MENGINSPIRASI CHAIRIL ANWAR UNTUK MENULIS PUISI BERJUDUL “KARAWANGBEKASI”.
Sebuah kabar datang dari negeri kincir angin Belanda. Rabu (14/9) lalu, Pengadilan Den Haag mengabulkan tuntutan dari keluarga korban kejahatan perang di Desa Rawagede, Jawa Barat, yang berjarak sekitar 100 kilometer di sebelah timur Jakarta, pada 9 Desember 1947. Kerajaan Belanda diharuskan membayar kerugian bagi sekitar 400 keluarga korban yang dibantai dalam peristiwa berdarah tersebut.
Peristiwa Rawagede berawal dari perjuangan rakyat Bekasi dan Karawang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Adalah KH Noer Alie, seorang ulama pejuang ternama dari Bekasi, yang mengobarkan semangat perlawanan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Sebuah kabar datang dari negeri kincir angin Belanda. Rabu (14/9) lalu, Pengadilan Den Haag mengabulkan tuntutan dari keluarga korban kejahatan perang di Desa Rawagede, Jawa Barat, yang berjarak sekitar 100 kilometer di sebelah timur Jakarta, pada 9 Desember 1947. Kerajaan Belanda diharuskan membayar kerugian bagi sekitar 400 keluarga korban yang dibantai dalam peristiwa berdarah tersebut.
Peristiwa Rawagede berawal dari perjuangan rakyat Bekasi dan Karawang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Adalah KH Noer Alie, seorang ulama pejuang ternama dari Bekasi, yang mengobarkan semangat perlawanan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Senin, 19 September 2011
Kisah Pembantaian di Rawagede
Kisah Begundal Karawang di Rawagede
Tragedi pembantaian di Kampung Rawagede, Rawamerta, Kabupaten Karawang, oleh tentara Belanda pada 9 Desember 1947 tak terlepas dari pergerakan kaum muda di wilayah itu. Rawagede diincar Belanda karena menjadi markas para laskar.
Makam korban pembantaian Rawagede oleh pasukan Belanda di Balongsari, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang.
Tragedi pembantaian di Kampung Rawagede, Rawamerta, Kabupaten Karawang, oleh tentara Belanda pada 9 Desember 1947 tak terlepas dari pergerakan kaum muda di wilayah itu. Rawagede diincar Belanda karena menjadi markas para laskar.
Minggu, 04 September 2011
Mengkudu - Si Buruk Rupa yang Ampuh
FISIKNYA memang tak menarik. Pohon dan rantingnya ceking seakan begitu berat menyangga daun-daunnya yang lebar. Pun dengan buahnya, bundar berkerut, bentol-bentol seperti borok, dan berbau busuk menyengat. Meski begitu, ternyata mengkudu (Morinda citrifolia) menyimpan kandungan zat aktif yang berguna untuk mengobati berbagai penyakit.
Langganan:
Postingan (Atom)