Kamis, 03 November 2011

Profil: Guru Berdedikasi Jabar 2011

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menetapkan Deded Ruhimat, S.Pd. (42) sebagai Juara Pertama "Pemilihan Guru Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2011.
GURU SDN Denuh Kampung Denuh Desa Cikuya Kec. Culamega Kab. Tasikmalaya, Deded Ruhimat, dalam keseharian mengajar murid kelas enam. Deded ditetapkan sebagai Juara Pertama "Pemilihan Guru Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2011"



Deded merasa tidak menyangka bakal meraih prestasi tersebut setelah pengabdiannya selama hampir hampir enam tahun lebih, menjadi guru di SDN Denuh Kampung Denuh Desa Cikuya Kec. Culamega Kab. Tasikmalaya. Berkat prestasinya itu, selain meraih piagam, trofi, dan biaya pembinaan, Deded pun meraih reward dari Gubernur Jabar, untuk "branchmarking" ke Jepang dan juga ke China dari Kemendiknas.

Dalam kesehariannya, Deded Ruhimat senantiasa menggunakan sepeda motor menuju desa terpencil di Kampung Denuh itu, yang ditempuhnya sekitar tiga setengah jam perjalanan dari Tasikmalaya. Melalui jalan berliku, dan berbatu sebesar kepala, serta penuh lumpur, dengan sepeda motornya, ia dengan sabar menuju tempat mengajarnya. Bahkan kalau sedang turun hujan, ban sepeda motor miliknya itu terpaksa ia balut dengan sebuah rantai, dengan harapan tidak tergelincir bila melalui tanjakan atau jalan menurun.
Selama mengajar di SDN Denuh, tidak sempat terpikirkan, kalau pengabdiannya itu akan membuahkan prestasi di tingkat Provinsi Jabar. Sehingga atas dedikasinya selama ini, guna mencerdaskan murid-murid SDN Denuh Desa Cikuya Kec. Culamega Kab. Tasikmalaya, mengantarkan dirinya untuk meraih prestasi tersebut. Deded mampu mengalahkan 16 pesaing lainnya di Jawa Barat.

Suami dari E Umaisyaroh, dan ayah dari empat anaknya putra-putri itu, seminggu sekali berangkat sejak dinihari dari rumahnya di Kampung Sukananjung Desa Sukasetia Kec. Cisayong Kab. Tasikmalaya, menuju tempat mengabdikan dirinya di desa terpencil, dengan jarak tempuh sekitar 3,5 jam. Ia sehari-harinya mengajar murid kelas enam di SDN Denuh, sejak diangkat pada tahun 2005.
Berawal sebagai guru Sukwan (sukarelawan), kemudian ia berusaha mengadu nasib untuk menjadi seorang CPNS (calon pegawai negeri sipil), namun rupanya keberuntungan belum menyertainya sehingga ia harus mengikuti testing sampai tujuh kali. Barulah pada 2003, sejak lulus testing dan diangkat sebagai guru bantu sementara (GBS), ia ditempatkan di SDN Suka Mukti Kec. Cisayong. Kemudian setelah diangkat menjadi PNS sejak 1 Januari 2005, ia ditempatkan di Culamega sejak sekarang.

Menurut Deded, awal kepindahannya ke SDN Denuh memang cukup memprihatinkan. Jumlah muridnya hanya tercatat 170 orang yang diajar oleh tiga orang guru, seorang di antaranya merangkap kepala sekolah. Merasakan keberadaan seperti itu sempat terbersit ingin minta pindah, namun saat itu pula ia ingat bahwa sebagai PNS harus bersedia ditempatkan dimana saja. "Sehingga kalau mengingat hal itu, saya mengurungkan niat untuk minta pindah. Saya berusaha membantu dan mengembangkan sekolah, sehingga sekarang jumlah muridnya tercatat 225 orang, dengan jumlah pengajar lebih dari lima guru," kata Deded.

Deded, yang sedang menempuh semester akhir program S2 di STIA YPPT Priangan Timur Kota Tasikmalaya itu, menilai prospek pendidik di Indonesia akan lebih maju ke depannya, tapi dengan catatan dari sejak awal sudah diperhitungkan oleh pemerintah mengenai kualitas lulusan dari universitas pencetak guru. "Mulai dari situ dulu, karena ujungnya kan peningkatan kualitas pendidikan, berarti kan harus diawali juga oleh kualitas guru, sehingga ketika ia masuk ke PNS menjadi guru, atau kalau sudah masuk ke lapangan, kita sudah siap terjun, dengan berbagai kompetensi, dengan berbagai kemampuan yang diharapkan," kataya.

Sumber: Profil Guru Berdedikasi Jabar 2011

2 komentar:

  1. Pak Agus kapan nih akan jadi Guru SMK berdedikasi di Karawang ? Semoga,Amiin.

    BalasHapus
  2. Pak H. Indra, pribados mah Berdedikasi na di FesBuk rupina! Hatur Nuhun, Do'a na!

    BalasHapus