Perempuan biasanya tak pernah bisa meninggalkan rumah tanpa tas  kecilnya yang berisi: ponsel, dompet, bedak, lipstik, dan maskara. Mulai  sekarang, biasakan juga membawa kartu nama Anda saat keluar rumah,  meskipun tujuannya ke mal, arisan keluarga, atau reuni dengan  teman-teman.
Mengapa harus? Karena Anda tak pernah tahu akan ada  peluang hebat di depan mata. Dan, kartu nama adalah kesan yang terus  tertinggal setelah Anda berpisah dari teman, keluarga, atau kenalan baru  Anda. Apa yang tertera pada kartu nama tersebut menggambarkan siapa  Anda, termasuk penampilan fisik Anda.
Kartu nama dapat  menunjukkan gaya pribadi, keluwesan, dan kualitas Anda. Oleh karena itu,  hindari menyodorkan kartu nama yang sudah lusuh kepada orang lain.  Desainnya tak perlu mewah dan diberi pewangi seperti katalog dari  Tiffany. Cukup pastikan kartu nama masih bersih, tidak terlipat atau  robek.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan menyangkut kartu nama dan cara mendistribusikannya. Berikut saran dari Jules Hirst, speaker dan penulis buku Power of Civility:
1.  Hindari memberikan kartu nama yang sudah basi. Misalnya, memberikan  alamat, nomor telepon, atau alamat e-mail, yang sudah tak berlaku.  Mencoret-coret informasi pada kartu nama dan mengoreksinya dengan  tulisan tangan tentu tak akan terlihat rapi. Bila memang sudah  kedaluarsa, buat saja yang baru.
2. Kartu nama juga tidak hanya  akan menjadi representasi perusahaan, tetapi juga diri Anda. Ketika Anda  bertemu dengan lebih satu orang dari perusahaan yang sama, jangan  berpesan, "Ini kartu nama saya buat kamu berdua, ya." Anda juga bisa  memberikan dua atau tiga kartu nama untuk satu orang, tapi hanya bila  diminta. Menitipkan kartu nama pada orang yang baru Anda kenal memberi  kesan Anda meminta bantuannya untuk "mengiklankan" diri Anda.
3.  Ketika baru menerima kartu nama dari kenalan Anda, jangan tergesa-gesa  menyelipkannya ke dalam dompet atau saku baju Anda. Tindakan seperti ini  dianggap tidak menghargai lawan bicara, seolah Anda ingin segera  mengusirnya pergi. Luangkan waktu untuk membaca nama dan jabatannya,  atau alamat kantornya. Dari situ Anda bisa mendapat ide untuk menggali  informasi lebih lanjut bukan? Selain itu juga menunjukkan bahwa Anda  perhatian dengan dirinya.
4. Setelah selesai ngobrol, silakan  mengantungi kartu nama tersebut. Dalam dunia bisnis, kadang kala kita  tidak disarankan untuk meminta kartu nama dari orang yang jabatannya  lebih tinggi daripada Anda. Tunggulah hingga orang itu sendiri yang  menawarkannya pada Anda. Jika Anda banyak berhubungan dengan orang  asing, membuat kartu nama dengan bahasa asing dari negara tersebut juga  baik. Anda bisa membuat kartu dengan dua sisi, yang satu bahasa Inggris,  yang lain bahasa asing lain. Anda tak akan menyangka, tindakan  sederhana seperti itu bisa memengaruhi prospek bisnis Anda, lho.
Sumber: KartuNamaHarusSelaluDibawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar